Glitter Words

Sabtu, 19 November 2011

fenomena Eurteup-eureup

Tidur merupakan kebutuhan alami manusia, dengan tidur seseorang akan melepaskan tubuhnya dari kelelahan tenaga dan pikiran. Tapi pernahkah kita tiba-tiba terbangun dari tidur dengan keadaan badan sulit bergerak ataupun berteriak?
Hal yang menarik dari mitos Eureup-eureup ini adalah saat mengalami ketindihan seseorang sering mengalami halusinasi seperti melihat sosok bayangan hitam ataupun makhluk menakutkan di sekitarnya atau dikejar-kejar binatang buas. Tak heran kemudian fenomena ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Menurut medis gejala seperti ini disebut Sleep paralysis atau tidur lumpuh. dimana keadaan seseorang ketika hendak tidur atau terbangun dari tidur badan terasa ditindih, sesak napas dan sulit bicara.
Sleep paralysis memang terjadi hanya dalam hitungan detik hingga beberapa menit, dan setiap orang pasti akan mengalaminya minimal 1-4 kali dalam hidupnya. Usia rata-rata orang yang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.
Penyebab Sleep paralysis cukup banyak, terkadang otak manusia melakukan kesalahan ini tanpa sebab sehingga orang yang sehat pun bisa mengalami gangguan ini seperti: Trauma atau perasaan cemas saat hendak tidur, kurang tidur atau pola tidur tidak teratur dan stress atau depresi.
Perlu kita ketahui bahwa menurut gelombang otak, fase tidur manusia dibagi dalam 4 tahapan yaitu:
1. Tahap tidur ringan, dalam fase ini kita masih setengah sadar sehingga kita masih bisa mendengar dan masih dapat di ajak bicara walau dengan jawaban yang ngelantur.
2. Tahap tidur lebih, dalam fase ini kita hampir nyenyak namun belum terjadi mimpi. Fungsi motorik masih refleks terhadap bayangan-bayangan di dalam otak dan kitapun masih mudah dibangunkan dalam tahap ini.
3. Tahap tidur dalam, dalam fase ini sudah dapat disebut nyenyak karena aktifitas otak sudah rendah untuk mengontrol syaraf motorik. Di sinilah terjadi hal yang kita kenal dengan ‘ngigau’ dan kitapun akan lebih susah dibangunkan.
4. Tahap tidur paling dalam ‘REM’ (Rapid Eye Movement) dalam fase ini kita sudah nyenyak, di sinilah terjadi mimpi. Otak pun sudah menonaktifkan syaraf motorik tubuh kecuali jalur syaraf penglihatan. Dapat kita bayangkan jika syaraf motorik masih refleks terhadap otak, mungkin saat kita mimpi memukul maka tangan kita pun akan ikut memukul apapun yang ada di sekitar tempat kita tidur. Dalam tahap ini kita akan semakin jauh terbawa mimpi dan sulit di bangunkan.
Saat kondisi tubuh tidak normal atau kurang tidur, gelombang otak kita tidak mengikuti tahapan-tahapan yang seharusnya seperti di atas. Dari tidur setengah sadar langsung melompat ke tahap REM. Begitupun sebaliknya ketika otak terbangun langsung dari tahap REM tapi tubuh kita belum sepenuhnya terbangun. Ketika itulah Sleep paralysis terjadi, kita akan merasa sangat sadar tapi tubuh belum bisa bergerak.
Sleep paralysis memang jadi pengalaman yang kadang menakutkan tetapi fenomena ini tidaklah berbahaya, ini hanyalah gangguan tidur dan bukan gangguan syetan atau makhluk halus yang sering orang asumsikan.
**Marilah kita menjaga pola tidur kita agar tetap prima.
Sumber: http://opank23.mywapblog.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar